Media Pembelajaran Mobuya

Media Pembelajaran Mobuya


Media dapat mewadahi siswa untuk berpikir kritis, serta melakukan perhitungan yang matang dalam mengambil keputusan, sehingga tanpa disadari dengan media pembelajaran yang menarik terkadang kita telah membelajarkan siswa untuk menjadi siswa yang mandiri dan kreatif. Selain itu kita juga telah mengajarkan siswa untuk menemukan hal-hal baru yang dapat menumbuhkan wawasan serta pengetahuan yang terkadang dengan pengetahuan yang tanpa disengaja itu siswa dapat mengingatan dalam waktu jangka lama. Smaldino, dkk. (2011) media pembelajaran merupakan sarana komunikasi yang membawa informasi antar sebuah sumber dan penerima dilakukan pada proses pembelajaran menggunakan alat bantu baik berupa audio, teks, visual, video, perekayasa (benda-benda), dan bisa juga berupa orang, sehingga memudahkan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran yang menyenangkan akan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa pada proses pembelajaran dilingkungan belajarnya, namun pada saat ini terlihat masih kurang media yang menyenagkan itu pada kegiatan pembelajaran, sehingga pada proses pembelajaran dirasa masih perlu ada pengembangan media pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran agar dapat menambahkan antusias siswa pada saat proses pembelajaran, sehingga pembelajaran yang diberikan dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Media pembelajaran bisa dari berbagai macam satu diantaranya adalah monopoli. Permainan monopoli sendiri merupakan permainan yang termasuk kedalam permainanan yang menekan kepada kemampuan kinestetis yang dimana pada media pembelajaran jenis ini dapat diterapkan dengan alat permainan edukatif (permainan edukatif) dengan pembelajaran yang edukatif dapat meberikan stimulus terhadap pemahaman peserta didik. Selain dari pada itu juga media pembelajaran ini merupakan media pembelajaran PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, edukatif, dan menyenangkan) sehingga media pembejaran ini sebisa mungkin bisa diterapkan pada sekolah dasar. Namun pada saat ini pembelajaran yang dirasakan oleh peserta didik dirasa kurang menyenangkan, kurang menantang, dan pembelajaran yang dirasakan masih belum mampu menumbuhkan minat belajar peserta didik secara utuh dapat meningkatkan minat mereka, meningkatkan pengetahuan siswa terhadap budaya yang ada didaerahnya. Pengetahuan tentang budaya yang ada didaerahnya dapat mengajarkan kepada peserta didik tentanng bagaimana menjaga budaya yang ada sehingga tidak diakui oleh bangsa lain, sehingga dari itu perlu mengajarakan kepada peserta didik arti mencitai dan menjaga budaya yang ada didaerahnya, selain dari pada itu juga mengajarkan peserta didik untuk bangga memiliki budaya yang beragam. Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pelesatarian budayanya sendiri itu dapat dilakukan dengan menerapakan media pembelajaran Monopoli Budaya (Mobuya).

Media pembelajaran Mobuya ini sendiri merupakan penggabungan dari dua unsur yaitu permainan dan budaya, sehingga membentuk menjadi satu kesatuan yang utuh yang disebut sebagai Media pembelajaran Mobuya sendiri yaitu media pembelajaran yang menggabungkan unsur budaya yang ada didaerah setempat untuk membelajarkan peserta didik, karena pada prinsipnya bahwa media pembelajaran itu dapat menyampaikan informasi kepada peserta didiknya, jadi tanpa kita sadari bahwa media pembelajaran Mobuya  ini dapat memberikan pembelajaran yang baru mengenai budaya yang ada didaerahnya, selain itu juga media pembelajaran ini juga dapat meningkatkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik di sekolah dasar, hal ini disebabkaan media pembelajaran ini mudah digunakan dan karakteristiknya yang mudah dimainkan. Akan tetapi pada sekolah dasar belum ada pengembangan untuk media pembelajaran ini, sedangkan sebenarnya media pembelajaran ini cocok untuk pengajaran di sekolah dasar.

Media pembelajaran Mobuya sebagai salah satu alternatif dalam penerapan proses pembelajaran Tematik. Mobuya itu sendiri merupakan media pembelajaran yang menggabung konsep yang bertujuan untuk menemukan cara baru dalam memberikan pengalaman baru kepada peserta didik untuk mengerti dan memaknai budaya yang ada didaerahnya, sehingga dengan mempelajari pembelajaran yang bermakna itu dapat menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik dalam menerima dan serta menguasai pembelajaran menganai materi tertentu. Sejalan dengan itu menurut Oktavianti & Ratnasari (2017) Penerapan monopoli budaya pada pembelajaran tematik itu mengajarkan kepada peserta didik untk dapat belajar pada lingkungan individu dan kelompok dengan tujuan dapat menggali dan menemukan konsep serta makna materi itu sendiri. 

Comments
Silahkan, saya ga nggigit !